
(WARTA LENSA INDONESIA, Lampung Utara) – Dalam rangka penerapan Kurikulum Merdeka melalui Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema kearifan lokal, siswa-siswi SMA Negeri 1 Abung Timur sukses menggelar acara Begawi Adat Lampung di lingkungan sekolah, Selasa (20/2/2024). Acara ini bertujuan memperkenalkan dan melestarikan budaya Lampung kepada generasi muda
Begawi, yang merupakan prosesi adat Lampung untuk mengubah status sosial seseorang menjadi pemimpin adat, dipilih sebagai tema utama acara ini. Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa, guru, tokoh adat, serta para wali murid yang hadir dengan antusiasme tinggi.
Mengajarkan Nilai Kearifan Lokal di Era Modern
Rinaldo, Kepala SMA Negeri 1 Abung Timur, menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan mampu mengajarkan nilai-nilai budaya lokal kepada para peserta didik. “Semoga dengan adanya Begawi ini, peserta didik dapat memahami dan mencintai budaya lokal meskipun di tengah derasnya perkembangan zaman,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan pentingnya pelestarian budaya Lampung agar tidak hilang ditelan modernisasi. “Kita ingin anak-anak memahami budaya ini secara langsung melalui rangkaian acara Begawi adat Lampung. Hal ini juga menjadi pembelajaran yang menarik karena didukung oleh para tokoh adat dan wali murid,” tambahnya.
Dukungan dari Dinas Pendidikan dan Tokoh Adat
Nazliah Yulianti, Managerial Dinas Pendidikan Wilayah 4 Lampung, turut mengapresiasi penyelenggaraan acara ini. Ia menyebut program P5 dengan kearifan lokal sebagai langkah yang sangat positif dalam mengintegrasikan pendidikan dengan budaya daerah.
“Alhamdulillah, kami sangat antusias menyaksikan penampilan siswa-siswi menari adat Lampung. Ini merupakan momen yang sangat berharga dan menjadi pengalaman pertama yang luar biasa,” ujar Nazliah.
Sementara itu, Yunizar, yang bergelar Suttan Rajo Gemutur selaku Tokoh Adat setempat, menyambut baik inisiatif ini. Ia berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut agar generasi muda mampu menjaga dan melestarikan budaya Lampung di tengah tantangan era modern.
“Kita dari tokoh adat menyambut baik acara ini. Ini adalah langkah besar untuk memastikan generasi penerus tetap memahami dan mencintai adat budaya mereka. Dengan adanya projek P5 ini, kami juga berharap budaya Lampung dapat dikenal di tingkat nasional,” tutur Yunizar.
Kearifan Lokal di Kancah Nasional
Selain menampilkan prosesi adat Begawi, acara ini juga dimeriahkan dengan tarian dan musik tradisional Lampung. Salah satu dewan guru, Herry Yanti, S.Pd., menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata implementasi Kurikulum Merdeka yang tidak hanya fokus pada pengetahuan akademik, tetapi juga pada nilai-nilai budaya lokal.
“Kurikulum P5 kearifan lokal ini dirancang untuk memperkenalkan adat budaya Lampung, tidak hanya di tingkat lokal tetapi juga nasional. Harapannya, budaya kita bisa menjadi kebanggaan dan tetap lestari di tengah persaingan global,” jelas Herry Yanti.
Acara ini ditutup dengan penyerahan simbolis penghargaan kepada siswa dan guru yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan tersebut. Begawi Adat Lampung yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Abung Timur menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan dapat menjadi alat untuk melestarikan kearifan lokal di era modern.